Pagi itu mentari malu-malu menyapa. Dua manusia berlawanan jenis saling mengungkapkan isi hati masing-masing.
Aku maunya kamu, titik!! Seru Irma pada Dedi..
Aku juga, maunya kamu, titik!! Seru Dedi pada Irma tak mau kalah.
Aku suka tersenyum melihat pemandangan seperti ini. Teringat tentang masa lalu yang pernah aku alami dengannya.
Aku maunya kamu, titik!! Seruku padanya..
Aku juga, maunya kamu, titik!! Serunya padaku juga.
Aahhh ternyata kini mereka pun sama seperti aku dan dia
**
Ungkapan “Aku maunya kamu, titik!!” terdengar lagi di telingaku, sore itu. Aaahh mereka. Tak tahan aku.
“Sudah, sudah..Irma, Dedi..biar ibu yang mencuci piringnya itu..” leraiku, seperti ibu yang selalu melerai aku dan dia, adikku sewaktu kecil.
noted : tulisan ini buat ikutan #15HariNgeblogFF day 4 , infonya bisa dilihat di sini
Aaaah, peristiwa sederhana yang dirangkai dengan kata-kata indah ^^
🙂 makasiiih mba..
Jiahahaha… Pasti sama Fenda ya mba? Lucu ih ceritanya…. 😀
:p dulu aq ga suka cuci piring, jadi selalu dia “tugas” mcuci piring, daan aq apapun asal jgn cuci piring 😀